Pengobatan tradisional itu adalah cara mengobati penyakit yang berasal
dari warisan dari para leluhur kita. Biasanya berbentuk ramuan, tetapi
ada kalanya pengobatan tersebut tidak berbentuk ramuan, namun bisa
berupa suatu nasehat untuk mengkonsumsi atau melakukan sesuatu. Seperti
halnya saat kita sedang sakit, para leluhur kita akan menyarankan
mengkonsumsi tanaman-tanaman yang berasal dari alam..
Zaman telah berubah, teknologi semakin canggih. Muncul obat-obat kimia
sebagai solusi dari penyembuhan suatu penyakit. Saat ini jarang sekali
kita menemukan jenis obat-obatan herbal yang di buat secara langsung
(maksudnya kita meramu sendiri obat itu atau paling tidak kita bisa
mengetahui cara pembuatannya). Padahal manfaat dari pengobatan herbal
tersebut sangatlah baik karena tidak menimbulkan efek samping yang
berlebihan.
Nah, kali ini saya akan berbagi tentang pengalaman saya dalam mengobati
penyakit pencernaan (sakit diare) dengan tanaman herbal. Ceritanya
begini, suatu hari saya mengalami gangguan pada pencernaan yang
menyebabkan mencret secara terus menerus. Hasil pemeriksaan dokter
menyebutkan saya positif mengidap penyakit diare (kalau kamu pernah
menderita penyakit diare pastinya kamu sudah tahu kan apa itu diare dan
bagaimana rasanya).
Ceritanya begini, ketika saya sedang berada di tempat kerja, berulang
kali saya ke belakang untuk menuntaskan urusan perut yang terus
mengganggu aktifitas. Ketika salah seorang teman mengetahui saya
terkena diare, dia memberikan nasehat kepada saya agar mengkonsumsi
daun malangan. Waktu itu saya belum sempat minum obat-obat kimia dari
dokter dan langsung saja mengiyakan nasehat teman saya. Saat itu saya
percaya saja, yang penting sakit saya segera sembuh dan bisa segera
beraktifitas kembali seperti sedia kala. Apalagi saya tinggal makan,
karena setelah saya mengiyakan, teman saya yang baik hati segera
meluncur mencari daun malangan.
Sesaat setelah mengkonsumsi daun malangan, aktifitas ke belakang menjadi
berkurang. Hal itu berlanjut ketika sampai di rumah. Rasanya nikmat
sekali. Perut tidak lagi melilit. Alhamdulillah sudah sehat dan bisa
kembali ke aktifitas semula. Hingga akhirnya saya bisa berbagi postingan
ini.
Nah, saya telah membuktikan sendiri pengobatan tradisional dengan
mengkonsumsi tanaman herbal. Saya telah membuktikan bahwa sakit diare
yang saya alami berangsur-angsur sembuh setelah saya mengkonsumsi daun
malangan. Sepertinya sepele, daun yang kemarin tidak pernah saya duga
sebelumnya ternyata mempunyai khasiat yang luar biasa. Itulah yang saya
rasakan.
Itulah tadi pengalaman saya dalam mengobati penyakit diare menggunakan
daun malangan. Untuk lebih jelasnya saya sertakan informasi tentang
penyakit diare yang mungkin bisa bermanfaat untuk kamu.
Apa sih sebenarnya penyakit diare itu?
Penyakit diare atau diarrhea adalah suatu penyakit dimana penderita akan
mengalami rangsangan buang air besar yang terus menerus dengan tinja
ataau feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan.
Diare bisa disebabkan karena penyakit alergi terhadap gula fruktosa
atau laktosa, memakan makanan yang asam, pedas atau bersantan secara
berlebihan, kelebihan vitamin C, atau karena infeksi bakteri seperti
Eschericea Coli, Salmonella, dan Vibrio Cholera.
Beberapa gejala penyakit diare bisa langsung dikenali dan dirasakan
oleh penderita. Gejala-gejala tersebut antara lain, sakit perut, sering
mual dan muntah, buang air besar terus menerus, nafsu makan berkurang,
demam tinggi, terkadang ada darah dalam tinja atau feses dan gejala
lainnya yaitu timbul rasa pegal pada punggung dan perut sering berbunyi.
Jenis-jenis penyakit diare:
1. Diare akut, jenis diare ini biasanya berlangsung kurang dari 14
hari. Akibat yang akan muncul dari diare akut ini adalah dehidrasi,
sedangkan dehidrasi merupakan penyebab utama kematian bagi penderita
diare.
2. Diare persisten atau diare yang sudah kronis, yaitu diare yang akan
berlangsung selama lebih dari 14 hari dan terjadi secara terus menerus.
Akibat dari diare persinten ini penderita akan mengalami penurunan
berat badan dan gangguan metabolisme tubuhnya.
3. Diare disentri, yaitu diare yang disertai darah yang bercampur dalam
tinja yang dikeluarkan. Akibat dari disentri ini adalah penderita akan
mengalami anaroksia, penurunan badan dengan cepat, kemungkinan terjadi
komplikasi pada mukosa.
Nah, setelah mempunyai pengalaman sakit diare dan mengetahui cara
penyembuhannya, akhirnya saya lebih memilih pengobatan tradisional
daripada mengkonsumsi obat-obatan jenis kimiawi. Menurut saya
pengobatan tradisional lebih aman dikonsumsi jika dibandingkan dengan
obat-obat kimiawi, asalkan kita tetap menjaga kebersihan dari tanaman
yang akan kita konsumsi. Cara yang paling sederhana yaitu mencuci hingga
bersih daun yang telah di petik sebelum dikonsumsi.
Emoticon