1. Orang yang tertipu dengan mudah
Percaya pada perusahaan baik-baik saja, tapi hati-hati tidak terlalu mudah untuk percaya dalam segala hal. Ketika kantor pemimpin mengatakan sesuatu yang mungkin Anda tahu bahwa alasannya sangat artifisial, maka ada baiknya untuk tidak duduk kembali dan menerimanya. Misalnya, "Anda tidak mendapatkan promosi tahun ini, tapi pasti tahun depan."
Anda benar-benar dapat hanya nyaris bernegosiasi dengan dia. Dengan asumsi bahwa, seperti dengan membeli mobil tanpa penawaran. Jika Anda mencoba untuk meninggalkan dealer maka penjual pasti memberikan diskon untuk Anda. Dalam hal ini pekerjaan itu benar.
Dengan berbagai kata-kata ini, perusahaan benar-benar ingin bernegosiasi dengan Anda. Tujuannya adalah agar mereka ingin mendorong Anda untuk bekerja lebih baik dan pastikan mereka tetap dalam bisnis, tetapi di sisi lain, ingin menghemat uang perusahaan, menjaga kenaikan gaji, promosi. Kalau sudah begini, saya tidak hanya menerima, kita harus berjuang untuk hak-hak mereka.
2. Groupthinker
Groupthinker atau pemikir konservatif kelompok itu adalah masalah psikologis yang tersebar luas di tempat kerja. Semakin lama Anda bekerja di sebuah perusahaan, peningkatan populasi. Akhirnya ia membentuk kumpulan karyawan senior yang tidak menyadari perkembangan eksternal. Orang-orang ini adalah alasan mengapa banyak hal di kantor tidak diperbarui, misalnya; teknologi kantor, kebijakan usang, atau hal-hal lain di kantor yang tidak diperbarui. Dalam tim lama ini yang selalu mendengar kalimat "Anda tidak bisa melakukan itu, karena mereka terbiasa melakukan dan tidak mungkin untuk disimpan di kantor!"
Sangat mudah untuk melihat jenis orang seperti ini, terutama jika Anda adalah orang baru di kantor. Groupthinker ini biasanya duduk bergerombol bersama dan bicara dan mengungkapkan hal-hal yang aneh, dan selalu setiap tugas atau hal yang baru berlaku di kantor mengeluh. Jika Anda menemukan sesuatu seperti ini, Anda harus menghindari tidak bergabung ke grup ini. Kelompok ini akan mengganggu balapan dan membuat Anda bodoh.
3. Orang yang terlalu takut
Seperti biasa, orang-orang melakukan hal-hal bodoh ketika mereka takut. Orang-orang seperti ini akan menyebabkan masalah serius di tempat kerja. Misalnya, ketika mereka takut dipecat, maka ketika kantor menemukan kesalahan dalam pekerjaan tim, jangan heran jika ia akan mencurahkan semua kesalahan pada Anda. Orang-orang seperti ini akan selalu mencoba untuk mengamankan posisinya sendiri, bahkan jika Anda harus mengorbankan.
4. Orang-orang apatis
Kadang-kadang mengambil cuti dari pekerjaan, hal ini tentunya tidak masalah. Namun, Anda tidak dapat menyangkal bahwa ada pekerjaan yang iri teman-teman Anda dengan masa cuti ini. Apalagi jika ia selalu tahu menghubungi Anda untuk mengeluarkan pekerjaan atau benar-benar bahkan mengisyaratkan untuk bersenang-senang, sementara harus bekerja keras ketika Anda meninggalkan. Ini adalah omong kosong yang aman!
Tidak hanya itu, apatis juga sering menunjukkan sikap egois. Anda mungkin telah menjadi korban dari apatis selama bekerja. Salah satunya mungkin kalimat "Kamu lembur demikian, silakan melakukannya adalah karena aku harus pergi lebih awal anak-anak sedang menunggu." Apa artinya itu? semua orang juga memiliki masalah, tapi enggak begitu baik bagaimana. Tidak ada yang salah dengan orang-orang kasihan sesekali seperti ini, tapi memastikan bahwa mereka tidak menjadi rekan terlalu apatis.
5. kalah selalu berpikir negatif
Setiap kali Anda berhasil dalam pekerjaan atau mendapatkan pujian dari bos, tidak perlu rekan kerja iri dengan hal ini.
Seorang pecundang akan berpikir bahwa Anda bisa mendapatkannya dengan cara yang tidak baik, atau karena bantuan seseorang yang memiliki posisi yang kuat, atau buruk, ia berpikir ini hanya kebetulan.
Anda tidak bisa menghentikan atau mengubah pikiran orang-orang seperti ini. Satu-satunya melawan yang kalah adalah untuk memberikan berbagai kejutan dengan keberhasilan yang terbaik yang pernah. Hal ini akan menghilangkan pecundang, satu per satu, sekaligus meningkatkan nilai di mata bosnya dan mempromosikan penghormatan terhadap diri sendiri.
6. Gossip
Ketika saya melihat semacam ini teman-teman kerja sehingga keselamatan tepi gosip dan berbicara tentang orang-orang. Ada ringan dan ada rumor dan gosip sugestif bahaya. Jika Anda mencoba untuk masuk ke kelompok seperti ini, itu pasti kacau karir dijamin.
7. Orang yang suka meminta maaf
Apakah salah untuk meminta maaf? Tentu saja tidak buruk selama Anda benar-benar melakukan sesuatu yang salah. Tapi ketika yang baik adalah kesalahan minta maaf?
Mungkin Anda pernah mendengar atau bahkan sering membuat tidak meminta maaf untuk kesalahan ini. Misalnya, "Maaf jika presentasi saya tidak baik," "Aku minta maaf jika pekerjaan saya tidak baik," "Aku minta maaf jika situs saya jelek", dan lain-lain.
Emoticon